" Berburu kebahagian dalam hidup, Ada yang salah dalam pola hidup kita"
Oleh: Dede Nurjanata Da'i MADINA ( MAJELIS DAKWAH ISLAM INDONESIA )
Banyak manusia berburu kebahagian, tetapi mereka tidak mendapatkannya.
Banyak orang mengira bahagia itu adalah jika harta melimpah, uang banyak , kebun lebar , rumah mewah dan jabatan tinggi, popularitas meroket dll.
Ada yang salah dalam hidup kita jika sumber kebagian adalah bertumpuknya materi pada diri kita, perhatikan berapa banyak meraka yang hidup bergelimang harta tapi merka sama sekali tidak merasakan hidup bahagia, terlalu banyak contoh orang kaya raya hidupnya tidak bahagia yang ada justru setres mikirin hartanya, gundah dan galau menyelimuti hatinya, terlebih jika harta yang di dapatkanya bercampur dengan barang-barang haram dan syubhat , walhasil hidupnya tidak berkah.
Lalu apa kuncinya kita bisa bahagia?
Al Qur' an mengajarkan agar kita bahagia dan tidak menderita, hindari sikap buruk sangka, karena buruk sangka bisa menjadi pemicu hidup jadi menderita, bahkan buruk sangka melahirkan banyak penyakit seperti strees, depresi, galau dan semisalnya.
Allah berfirman dalam Al Qur' an suratn Al Fath ayat 12
" Dan syaithan menghiasi hati mereka dengan prasangka, lalu mereka berprasangka buruk, maka jadilah mereka kaum yang menderita"
Dalam surat Thoha ayat 124 bahkan di gambarkan karena buruknya hati mereka,"hatinya terasa sempit dan sesat seakan akan terbang ke langit...
Ayat di atas menjelaskan bawa ternyata bahagia itu letaknya di hati bukan di harta, namun jika harta banyak hati juga qana'ah dan tunduk pada perintah Allah maka makna bahagia lebih sempurna kita rasakan.
Saya sering mengatakan bahwa hidup itu yang paling enak adalah
1. Kaya
2. Sehat
3. Ta'at
Betapa bahagianya orang yang kaya, sehat dan taat yaitu kekayaanya di gunakan untk iqamatudin.
Namun betapa menderitanya orang yang miskin sakit dan menentang perintah Allah.
Mudah mudahan kita menjadi Ahlus sa'addah dan bukan Ahlus saqawah.
Barakallahu fiekum.
Kumpulan Catatan Islam
Sabtu, 22 Oktober 2016
Ketika....
Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS.
Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR.
Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR.
Seorang yang dekat dengan ALLAH , bukan berarti tidak ada air mata.
Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN.
Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT.
Biarlah ALLAH yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH tahu yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK.
Ketika kerja kita tidak dihargai, maka saat itu kita sedang belajar tentang KEIKHLASAN.
Ketika usaha kt dinilai tidak penting, maka saat itu kita sedang belajar KESABARAN.
Ketika hati kt terluka sangat dalam, maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kt lelah dan merasa kecewa, maka saat itu kita sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kt merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kita sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kt harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kita tanggung, maka saat itu kita sedang belajar tentang MURAH HATI .
Mari kita
Jaga keikhlasan....
Tetap sabar….
Tetap tersenyum…..
Karena kita sedang menimba ilmu di KAWAH KEHIDUPAN.
Tidak ada yg kebetulan..
ALLAH menaruh kita di “tempat” yang
sekarang, bukan karena "KEBETULAN”…
Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan
MEREKA dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA ...
TIADA KEMENANGAN TANPA PERJUANGAN.
TIADA PERJUANGAN TANPA PENGORBANAN.
Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR.
Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR.
Seorang yang dekat dengan ALLAH , bukan berarti tidak ada air mata.
Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN.
Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT.
Biarlah ALLAH yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH tahu yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK.
Ketika kerja kita tidak dihargai, maka saat itu kita sedang belajar tentang KEIKHLASAN.
Ketika usaha kt dinilai tidak penting, maka saat itu kita sedang belajar KESABARAN.
Ketika hati kt terluka sangat dalam, maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kt lelah dan merasa kecewa, maka saat itu kita sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kt merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kita sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kt harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kita tanggung, maka saat itu kita sedang belajar tentang MURAH HATI .
Mari kita
Jaga keikhlasan....
Tetap sabar….
Tetap tersenyum…..
Karena kita sedang menimba ilmu di KAWAH KEHIDUPAN.
Tidak ada yg kebetulan..
ALLAH menaruh kita di “tempat” yang
sekarang, bukan karena "KEBETULAN”…
Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan
MEREKA dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA ...
TIADA KEMENANGAN TANPA PERJUANGAN.
TIADA PERJUANGAN TANPA PENGORBANAN.
Ikhlas itu
🎯 Belajar Ikhlas ...
✅ Ikhlas itu ......
Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak menyurutkan gerak langkah kita untuk selalu melakukan amal kebaikan ....
✅ Ikhlas itu .....
Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, namun tidak membuat kita menyesali apapun kebaikan yang telah kita lakukan .....
dan tidak membuat diri kita tenggelam dalam samudera kesedihan dan selaksa penyesalan .....
✅ Ikhlas itu ....
Ketika kebaikan yang telah kita lakukan tidak bersambut dengan apresiasi yang sebanding, namun, itu tidak membuat diri kita urung bertanding, memacu adrenalin keinginan kita yang bergelora untuk tetap dapat berbuat baik kepada sesama ....
✅ Ikhlas itu ......
Ketika niat baik yang ada dihati dan bergerak sesuai irama raga, disambut berbagai prasangka,
namun kita tetap berjalan ke arah jalan lurus yang kita tujuh, tanpa kita berpaling muka dan ingin menengok kebelakang .....
✅ Ikhlas itu .......
Ketika di suasana sepi dan di keramaian,
Ketika yang didapat sedikit atau terlalu banyak ......
Ketika kita ingin menang atau ternyata kita malah kalah,
Kita tetap pada status dan jatidiri kita yang tak pernah pudar tergerus roda zaman dan tak juga lapuk termakan panas dan hujan, di hari2 hidup dan kehidupan kita.
✅ Ikhlas itu .......
Ketika kita lebih mempertanyakan apa yang akan dan apa yang telah kita kerjakan ....
dibanding dimana posisi kita ....
apa peran yang yang sesuai dengan kamampuan yang kita miliki dibanding apa kedudukan kita,
apa tugas yang cocok dan menurut hati nurani kita cocok untuk upekerjaan yang akan kita lakukan, dibanding apa jabatan kita ....
✅ Ikhlas itu .......
Ketika ketersinggungan pribadi tidak membuat kita keluar dari barisan dan merusak tatanan kehidupan sehari hari kita.
✅ Ikhlas itu ......
Ketika posisi kita berada di atas, tidak membuat kita jumawa, sombong dan bangga diri ....
Dan ketika posisi kita ada dan berada di bawah tidak membuat kita, melemahkan diri kita sendiri dengan malas dan enggan untuk bekerja atau melakukan sesuatu.
✅ Ikhlas itu .......
Ketika khilaf dan salah yang kita lakukan, mendorong kita untuk meminta maaf,
Dan ketika ada salah yang kita lakukan, mendorong kita untuk dapat berbenah, dengan memperbaiki diri/instropeksi,
Dan ketika ada banyak ketinggalan di hari2 kemarin, mendorong kita mempercepat langkah dengan melakukan perbaikan di hari ini dan dimasa depan.
✅ Ikhlas itu .....
Ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.
✅ Ikhlas itu …....
ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyuman yang ramah,
Kau hadapi kata2 kasar dengan
jiwa besar,
Ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.
🎯 Ikhlas itu …....
Sepertinya gampang diucapkan,
Namun teramat sulit untuk diterapkan…..
Namun tidak mustahil untuk diusahakan….
📝 Ikhlas itu .......
Seperti surat Al Ikhlas .....
Tak ada kata ikhlas di dalamnya.
📝 Ikhlas itu .......
tak bisa di buktikan dengan kata kata,
Aku ikhlas kok ......
🙏🏼 Ikhlas itu ........
yang tahu, hanya antara kita dengan Allah SWT.
💚 Ikhlas itu ....... Memberi tanpa berharap menerima, dan tanpa melihat lagi apa yang telah kita beri.
😍 Ikhlas itu .......
Selalu berbuat baik meski tak seorangpun yang melihat.
🙏🏼 Ikhlas itu ...... menolong siapapun itu tanpa mengharap pamrih/balas budi.
🚲 Selamat beraktifitas hari ini,
jangan lupa selalu lakukan kebaikan dalam menunjang aktifitas kita disepanjang hari ini, dengan melakukan 1 kebaikan yaitu dengan memohon kepada Allah SWT, untuk keselamatan orang lain, selain kita dan keluarga.
🙏🏼 Semangat .....
Semangat ........
Dan tetap semangat.
✅ Ikhlas itu ......
Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak menyurutkan gerak langkah kita untuk selalu melakukan amal kebaikan ....
✅ Ikhlas itu .....
Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, namun tidak membuat kita menyesali apapun kebaikan yang telah kita lakukan .....
dan tidak membuat diri kita tenggelam dalam samudera kesedihan dan selaksa penyesalan .....
✅ Ikhlas itu ....
Ketika kebaikan yang telah kita lakukan tidak bersambut dengan apresiasi yang sebanding, namun, itu tidak membuat diri kita urung bertanding, memacu adrenalin keinginan kita yang bergelora untuk tetap dapat berbuat baik kepada sesama ....
✅ Ikhlas itu ......
Ketika niat baik yang ada dihati dan bergerak sesuai irama raga, disambut berbagai prasangka,
namun kita tetap berjalan ke arah jalan lurus yang kita tujuh, tanpa kita berpaling muka dan ingin menengok kebelakang .....
✅ Ikhlas itu .......
Ketika di suasana sepi dan di keramaian,
Ketika yang didapat sedikit atau terlalu banyak ......
Ketika kita ingin menang atau ternyata kita malah kalah,
Kita tetap pada status dan jatidiri kita yang tak pernah pudar tergerus roda zaman dan tak juga lapuk termakan panas dan hujan, di hari2 hidup dan kehidupan kita.
✅ Ikhlas itu .......
Ketika kita lebih mempertanyakan apa yang akan dan apa yang telah kita kerjakan ....
dibanding dimana posisi kita ....
apa peran yang yang sesuai dengan kamampuan yang kita miliki dibanding apa kedudukan kita,
apa tugas yang cocok dan menurut hati nurani kita cocok untuk upekerjaan yang akan kita lakukan, dibanding apa jabatan kita ....
✅ Ikhlas itu .......
Ketika ketersinggungan pribadi tidak membuat kita keluar dari barisan dan merusak tatanan kehidupan sehari hari kita.
✅ Ikhlas itu ......
Ketika posisi kita berada di atas, tidak membuat kita jumawa, sombong dan bangga diri ....
Dan ketika posisi kita ada dan berada di bawah tidak membuat kita, melemahkan diri kita sendiri dengan malas dan enggan untuk bekerja atau melakukan sesuatu.
✅ Ikhlas itu .......
Ketika khilaf dan salah yang kita lakukan, mendorong kita untuk meminta maaf,
Dan ketika ada salah yang kita lakukan, mendorong kita untuk dapat berbenah, dengan memperbaiki diri/instropeksi,
Dan ketika ada banyak ketinggalan di hari2 kemarin, mendorong kita mempercepat langkah dengan melakukan perbaikan di hari ini dan dimasa depan.
✅ Ikhlas itu .....
Ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.
✅ Ikhlas itu …....
ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyuman yang ramah,
Kau hadapi kata2 kasar dengan
jiwa besar,
Ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.
🎯 Ikhlas itu …....
Sepertinya gampang diucapkan,
Namun teramat sulit untuk diterapkan…..
Namun tidak mustahil untuk diusahakan….
📝 Ikhlas itu .......
Seperti surat Al Ikhlas .....
Tak ada kata ikhlas di dalamnya.
📝 Ikhlas itu .......
tak bisa di buktikan dengan kata kata,
Aku ikhlas kok ......
🙏🏼 Ikhlas itu ........
yang tahu, hanya antara kita dengan Allah SWT.
💚 Ikhlas itu ....... Memberi tanpa berharap menerima, dan tanpa melihat lagi apa yang telah kita beri.
😍 Ikhlas itu .......
Selalu berbuat baik meski tak seorangpun yang melihat.
🙏🏼 Ikhlas itu ...... menolong siapapun itu tanpa mengharap pamrih/balas budi.
🚲 Selamat beraktifitas hari ini,
jangan lupa selalu lakukan kebaikan dalam menunjang aktifitas kita disepanjang hari ini, dengan melakukan 1 kebaikan yaitu dengan memohon kepada Allah SWT, untuk keselamatan orang lain, selain kita dan keluarga.
🙏🏼 Semangat .....
Semangat ........
Dan tetap semangat.
Rabu, 19 Oktober 2016
KERANJANG AIR & BACA ALQUR'AN
KERANJANG AIR & BACA ALQUR'AN
Ada seorang pemuda bertanya kepada ustadznya:
“Ustadz, apa gunanya aku membaca Al-Qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al-Qur’an yg kebaca."
Lalu sang ustadz menjawabnya dg tenang:
“Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku sekeranjang air."
Pemuda itu mengerjakan seperti yg diperintahkan ustadznya, tapi semua air
yg dibawanya habis sebelum ia sampai di rumah.
Ustadznya berkata :
“Kamu harus berusaha lebih cepat."
Ustadz meminta pemuda itu kembali ke sungai. Kali ini pemuda itu berlari lebih cepat, tapi lagi keranjangnya kosong (tanpa air)sebelum sampai di rumah.
Dia berkata kepada ustadznya:
“Tidak mungkin bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dg ember ya?“
“ Aku ingin sekeranjang air, bukan dg ember." Jawab ustadz. .
Si pemuda kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah. Keranjang itu tetap kosong.
"Ustadz…ini tidak ada gunanya. Sia2 saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah."
Ustadz menjawab, "Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik2 apa yg terjadi dg keranjang itu."
Pemuda itu memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yg tadinya kotor, berubah menjadi sebuah keranjang yg BERSIH, luar dan dalam..!
"Muridku, apa yg terjadi ketika kamu membaca Al Qur’an?
Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah lebih baik dan bersih, luar dan dalam.
Itulah kasih sayang Allah dlm mengubah kehidupanmu..."
***
Saudaraku...
Tidak ada yg sia2 ketika kita membaca Al Qur’an.
Mari kita lebih sering lagi membacanya.
Meski tanpa tahu artinya, namun tentu tetap berusaha untuk memahami artinya.
“ALLAHUMMA Ya Allah rahmatilah hidup kami dg Al-Qur'an, dan jadikanlah Al-Qur'an itu imam, cahaya, hidayah dan rahmat untuk kami dan keluarga kami..
Aamiin”
SELAMAT MEMBACA AL-QUR'AN... Saudara2ku tercinta karena Allah..
Ada seorang pemuda bertanya kepada ustadznya:
“Ustadz, apa gunanya aku membaca Al-Qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al-Qur’an yg kebaca."
Lalu sang ustadz menjawabnya dg tenang:
“Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku sekeranjang air."
Pemuda itu mengerjakan seperti yg diperintahkan ustadznya, tapi semua air
yg dibawanya habis sebelum ia sampai di rumah.
Ustadznya berkata :
“Kamu harus berusaha lebih cepat."
Ustadz meminta pemuda itu kembali ke sungai. Kali ini pemuda itu berlari lebih cepat, tapi lagi keranjangnya kosong (tanpa air)sebelum sampai di rumah.
Dia berkata kepada ustadznya:
“Tidak mungkin bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dg ember ya?“
“ Aku ingin sekeranjang air, bukan dg ember." Jawab ustadz. .
Si pemuda kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah. Keranjang itu tetap kosong.
"Ustadz…ini tidak ada gunanya. Sia2 saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah."
Ustadz menjawab, "Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik2 apa yg terjadi dg keranjang itu."
Pemuda itu memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yg tadinya kotor, berubah menjadi sebuah keranjang yg BERSIH, luar dan dalam..!
"Muridku, apa yg terjadi ketika kamu membaca Al Qur’an?
Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah lebih baik dan bersih, luar dan dalam.
Itulah kasih sayang Allah dlm mengubah kehidupanmu..."
***
Saudaraku...
Tidak ada yg sia2 ketika kita membaca Al Qur’an.
Mari kita lebih sering lagi membacanya.
Meski tanpa tahu artinya, namun tentu tetap berusaha untuk memahami artinya.
“ALLAHUMMA Ya Allah rahmatilah hidup kami dg Al-Qur'an, dan jadikanlah Al-Qur'an itu imam, cahaya, hidayah dan rahmat untuk kami dan keluarga kami..
Aamiin”
SELAMAT MEMBACA AL-QUR'AN... Saudara2ku tercinta karena Allah..
Seperti Pohon Yang Baik.....
💫💫💫💫💫
💦
Waktu yang kita lalui dalam Kehidupan di Dunia ini., ibarat Pohon yang terus menerus menghasilkan Buah...
Sedang baik tidaknya Buah yang dipanen sangat tergantung bagaimana kita menjaga Pohon tersebut...
❄
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu Ta'ala berkata;
"Tahun adalah pohon...
Bulan adalah dahannya...
Hari adalah rantingnya...
Jam adalah daunnya...
Nafas adalah buahnya...
☄
Karena itu., barangsiapa yang nafasnya berada dalam ketaatan.., maka buahnya akan baik..!
Dan barangsiapa yang berada dalam kemaksiatan., maka buahnya pun pahit..!
Sedang panennya akan dilakukan pada hari Kiamat.. Dan..,
ketika itulah akan diketahui Manis dan Pahitnya Buah tersebut..!
💧
Ikhlas dan Tauhid adalah Pohon di dalam Hati... Dahannya adalah Amalan... Buahnya adalah Kehidupan yang Baik di Dunia., dan Nikmat yang kekal di Akhirat kelak...
Sebagaimana Buah di Surga tidak akan pernah terhenti dan terhalangi... Maka Buah Tauhid dan Ikhlas di dunia demikian juga...
🍂
Sedangkan Syirik, Dusta dan Riya' adalah Pohon di dalam Hati yang buahnya di dunia adalah Ketakutan., Kesedihan., Kepedihan dan Hati yang sempit dan Kegelapan Hati... Dan buahnya di akhirat buah zaqqum dan adzab yang kekal...
🌾 Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan dua jenis pohon ini dalam al-Qur'an di surat Ibrahim."
📚Al-Fawa-id, Ibnul Qoyyim hal.190.
🌾 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (25) وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِن فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِن قَرَارٍ (26)
📖 "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (24)
Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (25)
Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun."(26)
(QS. Ibrahim: 24-26)
🍃
* Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kita Taufiq serta Hidayah-Nya., sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan yang kita baca...*
🌴👳
💦
Waktu yang kita lalui dalam Kehidupan di Dunia ini., ibarat Pohon yang terus menerus menghasilkan Buah...
Sedang baik tidaknya Buah yang dipanen sangat tergantung bagaimana kita menjaga Pohon tersebut...
❄
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu Ta'ala berkata;
"Tahun adalah pohon...
Bulan adalah dahannya...
Hari adalah rantingnya...
Jam adalah daunnya...
Nafas adalah buahnya...
☄
Karena itu., barangsiapa yang nafasnya berada dalam ketaatan.., maka buahnya akan baik..!
Dan barangsiapa yang berada dalam kemaksiatan., maka buahnya pun pahit..!
Sedang panennya akan dilakukan pada hari Kiamat.. Dan..,
ketika itulah akan diketahui Manis dan Pahitnya Buah tersebut..!
💧
Ikhlas dan Tauhid adalah Pohon di dalam Hati... Dahannya adalah Amalan... Buahnya adalah Kehidupan yang Baik di Dunia., dan Nikmat yang kekal di Akhirat kelak...
Sebagaimana Buah di Surga tidak akan pernah terhenti dan terhalangi... Maka Buah Tauhid dan Ikhlas di dunia demikian juga...
🍂
Sedangkan Syirik, Dusta dan Riya' adalah Pohon di dalam Hati yang buahnya di dunia adalah Ketakutan., Kesedihan., Kepedihan dan Hati yang sempit dan Kegelapan Hati... Dan buahnya di akhirat buah zaqqum dan adzab yang kekal...
🌾 Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan dua jenis pohon ini dalam al-Qur'an di surat Ibrahim."
📚Al-Fawa-id, Ibnul Qoyyim hal.190.
🌾 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (25) وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِن فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِن قَرَارٍ (26)
📖 "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (24)
Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (25)
Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun."(26)
(QS. Ibrahim: 24-26)
🍃
* Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kita Taufiq serta Hidayah-Nya., sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan yang kita baca...*
🌴👳
Minggu, 16 Oktober 2016
HARGA CINTA KARENA ALLÅH
*HARGA CINTA KARENA ALLÅH*
Barangsiapa yang mencintai saudaranya karena Allåh secara hakiki, maka hendaknya membaca kisah berikut ini, yang terjadi antara al-Imåm al-Albånî _rahimahullåhu_ dengan orang-orang yang hadir di majelis beliau...
*Penanya :" Orang yang mencintai karena Allåh, apakah wajib mengucapkan _uhibbuka fîllåh_ (saya mencintaimu karena Allåh)? "
*Syaikh :" Iya, akan tetapi cinta karena Allåh itu memiliki harga yang sangat mahal, namun betapa sedikit orang yang mampu membayarnya!!
Tahukah kalian harga mencinta karena Allåh? Apakah ada diantara kalian yang mengetahui harganya? Siapa yang tahu mohon menyampaikan jawabannya... !!"
*Salah seorang peserta :* Rasulullah ﷺ bersabda : "Ada 7 golongan yang dinaungi Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya..." diantaranya adalah, _"Dua orang yang saling mencintai karena Allåh, mereka berkumpul dan berpisah karena Allah."_
*Syaikh :" Ucapan ini secara esensi memang benar, namun belum menjawab pertanyaanku. Ini memang definisi cinta karena Allåh yang paling mendekati namun belum sempurna!!
Pertanyaanku adalah, apa harga yang sepatutnya dibayar oleh orang yang saling mencintai di jalan Allåh satu dengan yang lainnya? Saya tdk memaksudkan apa ganjarannya di akhirat!
Saya ingin tekankan kembali dari pertanyaan, yaitu apa dalil amalan yang menunjukkan kecintaan karena Allåh diantara dua orang yang saling mencintai?
Karena terkadang ada dua orang yang saling mencintai, namun cinta mereka hanyalah simbolik belaka, tidak hakiki. Karena itu, apa gerangan dalil yang menunjukkan cinta yang hakiki? "
*Salah seorang hadirin :"Seseorang mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai bagi dirinya sendiri."
*Syaikh :" Ini adalah sifatnya cinta, atau sebagian dari sifat cinta."
*Salah seorang hadirin :" Allah Ta'ala berfirman :
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله
_"Katakan (wahai Muhammad). Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah mencintai kalian."
*Syaikh :" Ini jawaban yang benar, jika pertanyaannya lain..."
*Salah seorang hadirin :" Jawabannya mungkin ada di dalam hadits yang shahih : _"Ada tiga hal yang apabila ada pada diri seseorang ia merasakan manisnya iman..."_ diantaranya adalah orang yang saling mencintai di jalan Allåh."
*Syaikh :" Ini adalah pengaruh dari cinta karena Allåh. Yaitu adanya rasa manis yang didapatinya ada di dalam hati. "
*Salah seorang hadirin :" Allah berfirman :
والعصر إن الانسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر
_"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan beramal shalih, serta saling menasehati di dalam kebenaran dan kesabaran."
*Syaikh :"_Ahsanta_, kamu benar. Inilah jawabannya.
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Jikalau saya memang mencintai Anda karena Allåh dengan perbuatan, niscaya saya akan selalu *menyertai Anda dengan nasehat,* demikian pula Anda juga akan membalas yang sama (yaitu juga menasehati saya, pent.).
Sayangnya, kesinambungan di dalam memberikan nasehat ini masih sangat jarang dilakukan oleh orang² yang mengaku mencintai karena Allåh.
Rasa cinta ini acap kali memang memiliki sebagian keikhlasan, namun tidak sempurna. Karena itulah hendaknya setiap kita bisa saling memperhatikan satu dengan lainnya, karena kita khawatir ada yang tersakiti atau ada yang tersesat... Dst
Dari sini, hendaknya setiap kita berupaya memurnikan cinta karena Allåh kepada saudara kita dengan cara saling memberi nasehat dan beramar ma'ruf nahi munkar, secara terus menerus tiada henti. Nasehat ini senantiasa berlanjut dan ada yang meneruskan. Karena itulah, alangkah benar bahwa saling memberi nasehat itu merupakan karakter para sahabat. Manakala mereka saling berselisih, maka salah seorang diantara mereka membacakan surat ini kepada yang lainnya :
والعصر إن الانسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر "
Al-Hâwî min Fatăwă al-Albånî_ 165
Al-Wasathiyah Wal I'tidål
Barangsiapa yang mencintai saudaranya karena Allåh secara hakiki, maka hendaknya membaca kisah berikut ini, yang terjadi antara al-Imåm al-Albånî _rahimahullåhu_ dengan orang-orang yang hadir di majelis beliau...
*Penanya :" Orang yang mencintai karena Allåh, apakah wajib mengucapkan _uhibbuka fîllåh_ (saya mencintaimu karena Allåh)? "
*Syaikh :" Iya, akan tetapi cinta karena Allåh itu memiliki harga yang sangat mahal, namun betapa sedikit orang yang mampu membayarnya!!
Tahukah kalian harga mencinta karena Allåh? Apakah ada diantara kalian yang mengetahui harganya? Siapa yang tahu mohon menyampaikan jawabannya... !!"
*Salah seorang peserta :* Rasulullah ﷺ bersabda : "Ada 7 golongan yang dinaungi Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya..." diantaranya adalah, _"Dua orang yang saling mencintai karena Allåh, mereka berkumpul dan berpisah karena Allah."_
*Syaikh :" Ucapan ini secara esensi memang benar, namun belum menjawab pertanyaanku. Ini memang definisi cinta karena Allåh yang paling mendekati namun belum sempurna!!
Pertanyaanku adalah, apa harga yang sepatutnya dibayar oleh orang yang saling mencintai di jalan Allåh satu dengan yang lainnya? Saya tdk memaksudkan apa ganjarannya di akhirat!
Saya ingin tekankan kembali dari pertanyaan, yaitu apa dalil amalan yang menunjukkan kecintaan karena Allåh diantara dua orang yang saling mencintai?
Karena terkadang ada dua orang yang saling mencintai, namun cinta mereka hanyalah simbolik belaka, tidak hakiki. Karena itu, apa gerangan dalil yang menunjukkan cinta yang hakiki? "
*Salah seorang hadirin :"Seseorang mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai bagi dirinya sendiri."
*Syaikh :" Ini adalah sifatnya cinta, atau sebagian dari sifat cinta."
*Salah seorang hadirin :" Allah Ta'ala berfirman :
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله
_"Katakan (wahai Muhammad). Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah mencintai kalian."
*Syaikh :" Ini jawaban yang benar, jika pertanyaannya lain..."
*Salah seorang hadirin :" Jawabannya mungkin ada di dalam hadits yang shahih : _"Ada tiga hal yang apabila ada pada diri seseorang ia merasakan manisnya iman..."_ diantaranya adalah orang yang saling mencintai di jalan Allåh."
*Syaikh :" Ini adalah pengaruh dari cinta karena Allåh. Yaitu adanya rasa manis yang didapatinya ada di dalam hati. "
*Salah seorang hadirin :" Allah berfirman :
والعصر إن الانسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر
_"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan beramal shalih, serta saling menasehati di dalam kebenaran dan kesabaran."
*Syaikh :"_Ahsanta_, kamu benar. Inilah jawabannya.
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Jikalau saya memang mencintai Anda karena Allåh dengan perbuatan, niscaya saya akan selalu *menyertai Anda dengan nasehat,* demikian pula Anda juga akan membalas yang sama (yaitu juga menasehati saya, pent.).
Sayangnya, kesinambungan di dalam memberikan nasehat ini masih sangat jarang dilakukan oleh orang² yang mengaku mencintai karena Allåh.
Rasa cinta ini acap kali memang memiliki sebagian keikhlasan, namun tidak sempurna. Karena itulah hendaknya setiap kita bisa saling memperhatikan satu dengan lainnya, karena kita khawatir ada yang tersakiti atau ada yang tersesat... Dst
Dari sini, hendaknya setiap kita berupaya memurnikan cinta karena Allåh kepada saudara kita dengan cara saling memberi nasehat dan beramar ma'ruf nahi munkar, secara terus menerus tiada henti. Nasehat ini senantiasa berlanjut dan ada yang meneruskan. Karena itulah, alangkah benar bahwa saling memberi nasehat itu merupakan karakter para sahabat. Manakala mereka saling berselisih, maka salah seorang diantara mereka membacakan surat ini kepada yang lainnya :
والعصر إن الانسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر "
Al-Hâwî min Fatăwă al-Albånî_ 165
Al-Wasathiyah Wal I'tidål
CARA MENGHAFAL AL-QURAN
Cara menghafal Al Qur’an antara satu orang dengan orang lain biasanya
berbeda, sesuai dengan kekuatan memori, penguasaannya akan bahasa Arab,
faktor usia, kesibukan, dll.
Namun pada dasarnya, prinsip utama menghafal ialah dengan banyak mengulang-ulang ayat yang akan dihafal.
Agar ayat tsb lebih mudah diingat, berikut ini tipsnya:
Usahakan menghafal selepas shalat subuh atau ketika bangun malam, sebelum kesibukan harian dimulai. Karena kondisi yang hening lebih membantu untuk meresapi ayat yang akan dihafal.
Hafalkan sedikit demi sedikit, walau satu ayat per hari. Bahkan jika satu ayat masih kepanjangan, maka sebagian ayat.
Sembari menghafal, bacalah tafsir ayat tersebut atau minimal terjemahnya. Sebab dengan memahami apa yg dihafal, menghafal jadi lebih mudah dan kuat melekat.
Setelah mengetahui makna ayat, usahakan dapat membayangkan makna tersebut dalam khayalan anda.
Dengan begitu, anda tidak hanya menggunakan indera pendengaran, namun juga khayalan. Dan biasanya sesuatu yang ada gambarnya (walaupun dalam khayalan), akan lebih mudah kita ingat daripada sekedar tulisan yg kita baca atau suara yang kita dengar.
Mintalah kepada Allah agar memudahkan anda untuk menghafal Al Qur’an dan rajin membacanya (murajaah), karena tanpa taufik dari Allah niscaya semua tips tadi tidak akan bermanfaat.
Wallaahu a’lam.
Al-Ustâdz Dr. Sufyan Baswedan, Lc,. MA
[Sumber: http://bimbinganislam.com/konsultasi/28-ibadah/686-cara-menghafal-al-quran ]
Namun pada dasarnya, prinsip utama menghafal ialah dengan banyak mengulang-ulang ayat yang akan dihafal.
Agar ayat tsb lebih mudah diingat, berikut ini tipsnya:
Usahakan menghafal selepas shalat subuh atau ketika bangun malam, sebelum kesibukan harian dimulai. Karena kondisi yang hening lebih membantu untuk meresapi ayat yang akan dihafal.
Hafalkan sedikit demi sedikit, walau satu ayat per hari. Bahkan jika satu ayat masih kepanjangan, maka sebagian ayat.
Sembari menghafal, bacalah tafsir ayat tersebut atau minimal terjemahnya. Sebab dengan memahami apa yg dihafal, menghafal jadi lebih mudah dan kuat melekat.
Setelah mengetahui makna ayat, usahakan dapat membayangkan makna tersebut dalam khayalan anda.
Dengan begitu, anda tidak hanya menggunakan indera pendengaran, namun juga khayalan. Dan biasanya sesuatu yang ada gambarnya (walaupun dalam khayalan), akan lebih mudah kita ingat daripada sekedar tulisan yg kita baca atau suara yang kita dengar.
Mintalah kepada Allah agar memudahkan anda untuk menghafal Al Qur’an dan rajin membacanya (murajaah), karena tanpa taufik dari Allah niscaya semua tips tadi tidak akan bermanfaat.
Wallaahu a’lam.
Al-Ustâdz Dr. Sufyan Baswedan, Lc,. MA
[Sumber: http://bimbinganislam.com/konsultasi/28-ibadah/686-cara-menghafal-al-quran ]
Langganan:
Postingan (Atom)